Dari tanggal 26 hingga 27 Maret, RENAC menghadirkan inverter surya, inverter penyimpanan energi, dan produk off-grid ke SOLAR SHOW AFRICA di Johannesburg. SOLAR SHOW AFRICA merupakan Pameran Tenaga Listrik dan Fotovoltaik Surya terbesar dan paling berpengaruh di Afrika Selatan. Ini merupakan platform terbaik untuk pengembangan bisnis di Afrika Selatan.
Karena keterbatasan daya jangka panjang, pasar Afrika Selatan telah menunjukkan minat yang besar pada inverter penyimpanan energi RENAC dan produk off-grid. Inverter penyimpanan energi RENAC ESC3-5K digunakan secara luas dalam banyak mode fungsional. Teknologi bus DC umum lebih efisien, isolasi frekuensi tinggi pada terminal baterai lebih aman, Pada saat yang sama, sistem unit manajemen energi independen lebih cerdas, mendukung penguasaan jaringan nirkabel dan data GPRS secara real-time.
Sistem RENAC Homebank dapat memiliki beberapa sistem penyimpanan energi di luar jaringan, sistem pembangkit listrik di luar jaringan, sistem penyimpanan energi yang terhubung ke jaringan, sistem mikro-grid hibrid multi-energi dan berbagai mode aplikasi lainnya, penggunaannya akan semakin luas di masa mendatang.
RENAC Energy Storage Inverter dan Energy Storage Inverter memenuhi kebutuhan distribusi dan manajemen energi yang baik. Ini adalah kombinasi sempurna antara peralatan pembangkit listrik yang terhubung ke jaringan dan pasokan daya tanpa gangguan. Ini mendobrak konsep energi tradisional dan mewujudkan intelektualisasi energi rumah masa depan.
Afrika merupakan benua dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Sebagai negara dengan kekuatan terbesar dan ekonomi paling maju di Afrika, Afrika Selatan menghasilkan 60% dari seluruh listrik di Afrika. Negara ini juga merupakan anggota Aliansi Listrik Afrika Selatan (SAPP) dan eksportir listrik utama di Afrika. Negara ini memasok listrik ke negara-negara tetangga seperti Botswana, Mozambik, Namibia, Swaziland, dan Zimbabwe. Namun, dengan percepatan industrialisasi domestik dalam beberapa tahun terakhir, permintaan listrik Afrika Selatan meningkat, dengan total permintaan sekitar 40.000 MW, sementara kapasitas pembangkit listrik nasional sekitar 30.000 MW. Untuk tujuan ini, pemerintah Afrika Selatan bermaksud memperluas pasar energi baru yang sebagian besar berbasis energi surya, dan membangun mekanisme produksi yang menggunakan batu bara, gas alam, energi nuklir, energi surya, energi angin, dan energi air untuk menghasilkan listrik secara menyeluruh, sehingga dapat menjamin pasokan listrik di Afrika Selatan.